Image and video hosting by TinyPic

Kamis, 31 Mei 2012

I Left But No Leave My School Bag (PART II)

Beberapa menit kemudian...
Lomba yang diadakan oleh para pengurus OSIS untuk Kegiatan Akhir Semester telah dimulai. Lomba hari ini adalah lomba menyanyikan lagu barat dan temanya bebas. Aku meratapi mata teman2x sekelasku, mereka tampak tenang, sedangkan aku merasa sangat gelisah.WHAT? MENYANYIKAN LAGU BARAT DAN TEMANYA BEBAS? Woi! Baru Jumat lalu selesai UAS dan hari ini lombanya norak abis! Bagaimana bisa kompak nanti ya? Belum ada persiapan apapun!
Parahnya lagi, siswa kelas X-1 yang datang ke sekolah hanya 17 siswa! Rasanya seperti mengikuti remidi mata pelajaran sosiologi di semester satu lalu deh. Separuh dari kami sedang mengikuti remidi mata pelajaran apapun untuk melengkapi nilai, separuhnya lagi tidak masuk sekolah, dan 5 siswa lainnya mengikuti olimpiade fisika di SMA Negeri lain.
Sepertinya teman2x banyak yang berpikir bahwa lomba hari ini sangat tidak penting, padahal menurut Putri sangatlah penting... so do I...
"Bil!" panggil Putri. "What should we do?"
"I don't have an idea, neng." jawabku polos. "We need Ajeng! Because she always do the best to prepare like this! But where is she?"
Aku mencari Ajeng, tetapi sebenarnya yang aku pikirkan hanyalah... SEMUA ANGGOTA SESAT (SEPULUH SATU)! Ayolaaaaah... Sekali ini saja aku berharap bahwa kita bisa melewati ini bersama, tidak perlu menunggu seseorang atau yang lain.
"Eh, rek!" kata Rangga yang tiba2x datang ke kelas. Sekarang... 18 siswa...
"Mendingan kita gak usah ikut lomba hari ini deh. Gak papa didiskualifikasi." lanjut Rangga. "Lagian lomba hari ini gak penting amat!"
Aku mendengar beberapa temanku berkata "Iyaaaaa...", sedangkan separuhnya berkata "Halaaaaah...". Mana yang harus kupilih?
"Aaaaaaaaaaaaaaaa!" teriakku dalam hati. "Cukup sudah penderitaanku hari ini! Lebih baik aku tidak perlu memikirkan yang satu ini. Aku sudah cukup gelisah memikirkan bahwa aku tidak lolos mengikuti seleksi delegasi tahun ini. Padahal, tinggal selangkah lagi aku mencapai kemenangan. Tetapi hasilnya sungguh menyakitkan. Aku sangat berharap bahwa aku menang dan bisa pergi ke Jepang atau Korea selama 2 minggu. Namanya aja 'seleksi', pasti ada yang kalah dan ada yang menang."
Sekarang teman2x mulai berpikir bahwa lebih baik tidak mengikuti lomba karena kita belum menyiapkan apapun. Aku pun mulai berpikir... mengapa teman2x cepat sekali untuk menyerah karena hanya menghadapi lomba seperti ini? Apa yang sebenarnya mereka takutkan? Takut terlihat jelek di depan umum karena tidak kompak? Atau mereka takut melakukan sebuah kesalahan ketika tampil di depan umum?
Tiba2x, Bagus menarik LCD yang digulung diatas papan tulis. Faisal menancapkan kabel LCD ke laptopnya dan tampak sebuah gambar di LCD tersebut. Itu adalah sebuah video!
"Kurasa video ini bisa menginspirasi kalian untuk menghadapi lomba hari ini, kawan." terang Bagus. "Ada yang setuju gak?"
Faisal hanya tersenyum dan mengacungkan dua jempol kepada kami. "Kalau kita menampilkan seperti ini, sepertinya bakalan asyik loh!"
"So?" tanya Bagus pada kami. "What do you think, kawan?"

TO BE CONTINUED...




Xo,
RBG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar