I Left But No Leave My School Bag

Suasana menjadi sangat tenang ketika aku tiba di sekolah. Minggu lalu pada hari Jumat adalah hari terakhir aku menghadapi UAS. Suasananya sangat kacau, atau bisa dibilang banyak murid yang merasa 'galau'. Sekarang, aku sama sekali tidak memikirkan berapa nilai yang akan aku dapatkan untuk UAS kemarin.

Di kelas, hanya ada seorang laki-laki yang sedang bermain laptop dan ia tampak tenang sekali. Dia adalah ketua kelas X-1, Faisal. Aku meletakkan tasku tepat di sampingnya. "Ini tempat dudukku."

"So?" tanyanya sambil asyik bermain laptop. "Gak perlu mikirin rolling tempat duduk deh! Semuanya udah selesai kan?! Tinggal nunggu hasilnya dan forum kelas X-1 harus berakhir hari ini juga."

Aku merasa sangat heran dengannya. Semuanya sudah selesai?! Forum kelas X-1 harus berakhir hari ini juga?! "Maksudmu apa?"

Dia langsung berhenti bermain laptop dan menatapku. "Sebenarnya berat banget sih buat mengakhiri forum kelas X-1. Aku gak mau kehilangan mereka semua. Kekompakan dan tali persahabatan kita udah serasa kayak keluarga, tau gak?"

"Curhat ya, mas?! Terus kenapa harus diakhiri hari ini juga?"

"Bil! Aku serius!" jawabnya kesal, lalu menghela napas. "Aku gak tau. Aku cuman pengin ngerasain gimana indahnya momen terakhir di kelas X-1."

Aku meratapi sekelilingku. Meratapi pigura foto yang diletakkan di atas meja guru, yaitu sertifikat kemenangan kita ketika kita mengikuti lomba yel2x bertemakan Eco-School satu sekolah. Lumayan lah, hadiahnya duit sebesar 120ribu rupiah serta sertifikat itu. Aku langsung teringat kejadian-kejadian lucu, mengharukan, aneh, atau yang lainnya di kelas ini. Kita sudah setahun bersama, tetapi rasanya baru seminggu kita bersama.

"Eh, Faisal," panggilku. "Kamu masih inget gak kejadian seragamku basah gara-gara kena air keran dan akhirnya kipas angin kelas aku pakai buat ngeringin? Untung aja temen-temen sekelas pada gak protes. How nice they are."

"Curhat, mbak?!" balas Faisal.

Tiba-tiba, ada seseorang datang ke kelas tanpa mengucapkan salam. "Vas happening!"

"Eh, mbak Putri!" sapaku. "Tumben dateng pagi jam segini?"

"Hai, Bil!" sapanya. "Iya nih aku semangat banget ikut kegiatan lomba nanti. Kegiatan Akhir Semester itu loh! Semoga nanti kekompakan kita diuji lagi dan kita jadi pemenangnya dan untuk terakhir kalinya."

"Kok pada banyak yang bilang 'terakhir' mulu sih? X-1 never ends yo guys!"

Nobody's listen to me. Krik... Krik... Krik...


TO BE CONTINUED...








Xo,
RBG.